IKAPTK Harus Berperan Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Pusat dan Daerah

Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) menyelenggarakan seminar nasional untuk meningkatkan peran dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pusat.
 

Ketua DPN IKAPTK, sekaligus Dirjen Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Reydonizar Moenek mengatakan, IKAPTK harus menjadi lembaga profesi yang mandiri, netral dan berintegritas. Selain itu terhindar juga dari kepentingan tertentu.
 

"Menjadikan IKAPTK sebagai lembaga profesi kepamongprajaan yang mandiri dan netral. Sekaligus berperan dalam pembangunan daerah dan nasional demi mempercepat pembagunan Indonesia," kata Reydonizar dalam pembukaan seminar tersebut di Balairung Kampus IPDN Jatinangor, Minggu (17/7/2016).
 

Misi IKAPTK juga untuk meningkatkan pengabdian, serta daya tawar lembaga menjadi mitra strategis pemerintah dalam percepatan pembangunan. Selain itu juga memberikan kontribusi pemikiran yang konstruktif untuk memperkuat sistem pemerintahan pusat dan daerah.
 

Adapun 6 program unggulan IKAPTK adalah peningkatan kapasitas dan profesionalisme organisasi, menyelenggarakan pertemuan rapat kerja nasional yang intensif untuk mengintegrasikan seluruh program pembangunan pemerintah, mulai dari pusat ke daerah.
 

Kemudian menajamkan bidang advokasi, riset, komunikasi dan informasi. Membuka aksestabilitas dan jaminan ketersediaan pendanaan dari berbagai sumber dan akuntabilitasnya. Pembentukan dana usaha dan yayasan non profit. Terakhir pendirian SMA Unggulan Purna Praja.
 

Dalam seminar ini juga diumumkan struktur jajaran organisasi IKAPTK. Lembaga yang diketuai Reydonizar Moenek ini juga mencantumkan sejumlah nama-nama pejabat negara. Di antaranya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sebagai Ketua Dewan Penasehatnya.

Sumber: kemendagri.go.id

Kukuhkan DPN IKAPTK, Ini Pesan Mendagri

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengukuhkan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK). Organisasi ini diharap mampu berkontribusi menjadikan IPDN sebagai aparatur profesional.

“Peran alumni dari sebuah lembaga pendidikan merupakan salah satu faktor pendukng keberhasilan itu. Kita harus terus menerus tingkatkan sumber daya manusia,” kata Tjahjo yang juga sekaligus menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina IKAPTK di Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Pengukuhan berlangsung di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Cilandak, Jakarta. Mendagri Tjahjo mengingatkan agar Dewan Pengurus Nasional IKAPTK bisa bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dan membangun komunikasi yang baik ke mereka.

“Selamat bertugas untuk terus membangun komunikasi dan kerja sama antara internal IKAPTK maupun dengan semua pemangku kepentingan. Demi kemajuan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pelayanan publik di seuruh Indonesia,” kata Tjahjo dalam sambutannya.

Duduk sebagai Ketua Dewan Penasihat, Ryaas Rasyid dengan Wakil Ketua Lutfi A Mutty. Sementara Ketua Dewan Pakar dijabat Djohermansyah Djohan dan Wakil Ketua I Made Suwandi. Kemudian, Ketua Dewan Etik, Gamawan Fauzi, Wakil Ketua Fadjar A Pandjaitan.

Sedangkan strukturnya DPN IKAPTK diisi Ketua Umum (ketum) DPN IKAPTK, Reydonnyzar Moenek, Wakil Ketum Suhajar Diantoro, Ketua Harian Agus Fatoni, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Safrizal dibantu lima Wakil Sekjen, Bendaraha Umum (Bendum) Tri Setyasih dengan empat Wakil Bendum. 

Sumber: kemendagri.go.id

IKAPTK Banten Bantu Korban Banjir Tangerang

Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (DPP IKAPTK) Banten memberikan bantuan kepada warga korban banjir di Perumahan Mutiara Pluit, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Kamis (6/2/2014).

Kunjungan rombongan ke lokasi banjir dipimpin ketua IKAPTK DPP Banten Masduki. Rombongan tiba dilokasi posko banjir sekitar pukul 11:30 WIB dan langsung menuju Dapur Umum posko banjir Kodim 0504/Tangerang untuk menyerahkan bantuan.

Secara simbolis bantuan diserahkan lansung oleh Ketua DPP IKAPTK Banten kepada pengelola posko banjir dari kodim 0504/Tangerang. Bantuan tersebut berupa dari air mineral, beras, telur, dan sereal.

“Ini adalah sedikit bantuan dari Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan untuk kebutuhan korban banjir, semoga bermanfaat dan bisa disalurkan kepada yang membutuhkan. Kami datang ke sini membawa sedikit kebutuhan pangan dan pakaian mohon diterima dan disalurkan” ujar Masduki.

Turut mendampingi rombongan IKAPTK, diantaranya Camat Priuk - E. Jarkasih serta Lurah Priuk - Yanto. Rombongan sebelumnya sempat melihat-lihat lokasi banjir yang terletak di Perum Mutiara Priuk tersebut.

Lurah Priuk menjelaskan bahwa banjir di RT 02/08 Perumahan Mutiara Pluit terjadi sejak Rabu (29/1/2014) hingga mencapai ketinggian 1,5 meter. Banjir di RW 08 telah merendam sekitar 250 Kepala Keluarga atau dengan jumlah sekitar 1.200 jiwa.

Di rumah lurah Yanto, yang berada di bagian depan komplek perumahan ketinggian banjir sudah mencapai 2 meter lebih. “Pada saat ini, Kamis (6/2/2014) adalah banjir yang ketiga kalinya” ujar Lurah Yanto.

Sumber: rilisindonesia.com